Kamis, 24 September 2009

IBU

Aku sempat melihat mata Ibu yang menahan haru, mungkin dia tidak tega melihat anak laki-laki satu-satunya yang sampai sekarang belum bisa berhasil dengan berbagai usaha yang telah di jalani selama ini. Sedih sih emang...Aku jadi ingat ketika 2 bulan yang lalu aku minta Ibu untuk mendoakanku supaya bisa berhasil, setelah permintaanku itu Ibu kembali rajin sholat tahajud tiap malam. Kadang aku menemaninya sholat dan melihat bagaimana kesungguhan Ibu berdo'a demi anaknya ini.

Ibuku ini memang hebat banget...tiap hari bangun sebelum shubuh, trus nyiapin makanan, kadang ke pasar untuk menjual hasil sawah, trus ngerjakan pekerjaan rumah, habis itu trus ke sawah sampai siang, pulang untuk nyiapkan makan siang dan istirahat sebentar, habis itu pergi ke sawah lagi sampai sore. Sore pulang dari sawah biasanya menyiapkan makan malam, trus beliau sendiri biasanya menata hasil sawah yang mau di jual ke pasar besok pagi. Hampir seperti itu terus kesibukannya sehari-hari kalau tidak ada kepentingan acara ke luar rumah. (dikuti dari Ibnusiswanto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar